Prosedur Praktikum IPA di SD Tentang Udara
A.
Landasan
Teori
Sifat-sifat
udara yang sudah dikenali di antaranya
adalah udara menempati ruang, udara mempunyai berat, udara memiliki tekanan,
udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Sifat-sifat udara
tersebut dapat dibuktikan dengan percobaan yang sederhana seperti mengisi balon
dengan gas hidrogen sehingga balon bisa terbang untuk membuktikan bahwa udara
mempunyai berat atau massa. Untuk
membuktikan bahwa udara memiliki tekanan dapat merujuk kepada kemampuan
burung untuk terbang karena udara yang
mengalir di bawah sayapnya lebih lambat daripada di bagian atas sehingga burung
bisa terangkat ke udara.
Tekanan
udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara.
Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu waktu akan berubah-ubah.
Semakin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut semakin berkurangnya
udara yang menekan. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan alat
yang disebut dengan Barometer. Ukuran tekanan udara dinyatakan dalam satuan
milibar (mb).
Salah
satu sifat udara yang lain adalah apabila dipanaskan akan memuai. Udara yang
telah memuai akan menjadi lebih ringan sehingga naik ke bagian yang lebih
tinggi. Hal ini menyebabkan tekanan udara menurun karena massa udara di
dalamnya berkurang. Udara dingin di sekitarnya akan mengalir ke tempat yang
bertekanan rendah tersebut sehingga udara menyusut menjadi lebih berat dan trun
ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali naik. Nah, aliran
naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini disebut dengan konveksi.
B.
Tujuan
Praktikum
1.
Udara Menempati Ruang
Tujuan
Praktikum
Melalui
Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara menempati ruang.
2. Udara Mengembang bila Dipanaskan dan Menyusut
bila Didinginkan
Melalui
Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara mengembang bila
dipanaskan dan menyusut bila didinginkan
3. Udara Diperlukan dalam Pembakaran
Melalui
Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara diperlukan dalam
pembakaran
C.
Alat
dan Bahan Praktikum
1. Gelas
kimia 1
Buah
2. Selang
plastik 1
Buah
3. Corong 1
Buah
4. Labu
erlenmeyer 1
Buah
5. Bejana
serbaguna 1
Buah
6. Plastisin 1
Buah
7. Air
Secukupnya
8. Sumbat
karet 1
Buah
9. Pipa
kapiler 1
Buah
10. Selang
plastik 1
Buah
11. Balon
(disediakan sendiri) 1
Buah
12. Pewarna
makanan Secukupnya
13. Air
panas Secukupnya
14. Jembatan
pembakar 1
Buah
15. Lilin
(disediakan sendiri) 2
Buah (sama tingginya)
16. Korek
api (disediakan sendiri) Secukupnya
17. Stopwatch
1
Buah
D.
Rangkaian
Alat Praktikum

E.
Prosedur
Praktikum
U1. Praktikum I
1. Isi
gelas kimia dengan air kurang lebih ¾ bagian
2. Sambungkan
salah satu ujung selang pada kaki corong.
3. Tutup
ujung selang lain dengan ibu jari, kemudian masukkan corong ke dalam gelas
kimia yang telah berisi air dengan posisi menghadap ke bawah
4. Amatilah apa yang terjadi dan catat pada lembar pengamatan.
5. Keluarkan
corong dari gelas kimia
6. Lepaskan
ibu jari dari ujung selang lainnya
7. Masukkan
corong ke dalam gelas kimia
8. Amatilah
apa yang terjadi dan catat pada lembaran pengamatan.

Praktikum II
1. Masukkan
selang ke dalam labu erlenmeyer kemudian dengan membalikkan labu erlenmeyer
masukkan ke dalam bejana serbaguna bejana serba guna yang telah diisi air
2. Tiuplah
selang bagian luar untuk memasukkan udara ke dalam labu erlenmeyer
3. Amatilah
apa yang terjadi dan catat pada lembar
pengamatan

U2. Praktikum I
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
2. Masukkan
selang plastik ke dalam kedua
lubang jembatan pembakar posisi selang berbentuk posisi selang berbentuk U.
3. Tutup
labu erlenmeyer dengan sumbat karet, masukkan salah satu ujung plastik ke dalam
lubang sumbat karet dan lubang sumbat yang lainnya ditutup anak timbangan.
4. Larutkan
pewarna makanan pada gelas kimia, kemudian masukkan air berwarna pada selang
plastik.
5. Amatilah
tinggi air pada kedua permukaan kaki selang plastik, beri tanda agar mudah
dalam mengukur dan catat pada lembar
pengamatan.


Praktikum II
1. Siapkan
bejana serbaguna yang telah berisi air panas
2. Masukkan
labu erlenmeyer + selang plastik yang masih terpasang pada jembatan pembakar ke
dalam bejana serbaguna yang berisi air panas beberapa saat.
3. Amatilah
tinggi air pada kedua permukaan kaki selang plastik, beri tanda agar mudah
dalam mengukur dan catat pada lembar
pengamatan.


U3. Praktikum I
1. a.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
b.
Nyalakan satu buah lilin.
c.
Tutuplah lilin yang sedang menyala dengan labu erlenmeyer
d.
Amatilah apa yang terjadi pada nyala lilin sebelum dan sesudah ditutup
menggunakan labu erlenmeyer. Kemudian catat pada lembar pengamatan.
2. a. Letakkan lilin dalam gelas kimia kemudian
nyalakan lilin tersebut.
b. Isilah gelas kimia tersebut dengan air
kurang lebih 1/3 secara perlahan
agar
lilin tidak padam.
c.
Tutuplah lilin dengan labu erlenmeyer.
d.
Amatilah apa yang terjadi pada nyala lilin dan catat pada lembar pengamatan.
3. a. Nyalakan duah buah lilin yang sama
tingginya biarkan sebentar.
b. Tutuplah dua buah lilin
tersebut dengan menggunakan gelas kimia
dan
labu erlenmeyer. Catat waktu yang diperlukan
untuk masing-masing gelas
kimia dan labu erlenmeyer sampai lilin-lilin
tersebut padam dan catat
waktu yang diperlukan
pada lembar pengamatan.
F. Perolehan Data
U1.
Praktikum I
1.
Pada saat ujung selang
lainnya ditutup dengan ibu jari, dan corong dimasukkan ke dalam gelas kimia
yang telah berisi air dengan posisi menghadap ke bawah, maka ketinggian air di
dalam corong adalah menaik/menambah maka adanya tekanan pada udara
2.
Pada saat ujung selang
lainnya terbuka, kemudian corong dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah
berisi dengan posisi menghadap ke bawah, maka ketinggian air di dalam corong
adalah naik tetapi tidak terlalu banyak, dan tidak adanya tekanan pada udara
Praktikum
II
1.
Memasukkan selang ke
dalam labu erlenmeyer kemudian dengan membalikkan labu erlenmeyer masukkan ke
dalam bejana serbaguna yang telah diisi air dan ujung selang di bejana
serbaguna adalah gelembung
U2.
Perolehan data
Berilah tanda ceklis (
sesuai
dengan praktikum yang anda lakukan pada tabel di bawah ini.
No.
|
Tinggi Air pada Selang
|
Sama Tinggi
|
Kanan lebih tinggi
|
Kiri lebih tinggi
|
1.
|
Ketika labu
erlenmeyer dalam keadaan belum dimasukkan ke dalam air panas
|
|||
2.
|
Ketika labu
erlenmeyer ke bejana serbaguna yang berisi air panas, diamkan beberapa saat.
|
|||
3.
|
Ketika labu
erlenmeyer dikeluarkan bejana serbaguna yang berisi air panas, diamkan
beberapa saat.
|
U3.
Perolehan data
No
|
Keadaan
|
Mati
|
Nyala
|
Waktu
|
1
|
Lilin yang
menyala ditutup dengan labu erlenmeyer
|
![]() |
7
Detik
|
|
2
|
Lilin menyala
yang diletakkan dalam gelas kimia dan diisi air kemudian ditutup dengan labu
erlenmeyer
|
![]() |
9
Detik
|
|
3
|
Dua buah lilin
dinyalakan kemudian ditutup dengan menggunakan gelas kimia dan labu
erlenmeyer
|
![]() |
6
Detik
|
G.
Analisis
Data
Udara menempati ruang dan memiliki
tekanan dibuktikan dengan percobaan menggunakan selang transparan (a) Ujung selang ditutup
dengan ibu jari ; (b) Ujung
selangnya terbuka, maka hasilnya pada selang (a) yang ditutup dengan ibu jari ketinggian
airnya lebih rendah dibanding selang (b).
Karena pada selang (a)
udara menempati ruang pada selang, selanjutnya percobaan kedua dengan meniup
selang yang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, maka hasilnya setelah selang
di tiup air dalam labu erlenmeyer memunculkan
gelembung-gelembung didalam air, Karena, udara yang
menempati ruang labu erlenmeyer ketika ditiup mendapat tekanan sehingga udara
menekan air.
Udara mengembang bila dipanaskan dan
menyusut bila di dinginkan. Hal ini, dapat dibuktikan pada percobaan
menggunakan selang plastik di bentuk U, labu erlenmeyer larutan berwarna untuk
mengamati tinggi pada selang plastik, kedua menggunakan labu erlenmeyer
dipanaskan dan bejana serbaguna berisi air,
maka air pada salah satu bagiannya akan lebih tinggi maka, kesimpulan nya ada
udara yang dipanaskan akan memuai dan berpindah kebagian yang lebih tinggi atau
rendah tekanan udaranya.
Udara diperlukan dalam pembakaran dapat
dibuktikan dengan percobaan menyalakan lilin.
Lilin A dalam keadaan terbuka, maka lilin A tetap
menyala. Lilin B ditutup dengan labu erlenmeyer atau gelas kimia, maka lilin
mati. Kedua lilin yang masing-masing ditutup dengan gelas kimia dan labu
erlenmeyer keduanya mati dengan waktu yang berbeda. Kesimpulan nya jika ditutup
dan tidak ada udara maka lilin mati.
H.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum
yang telah dilakukan oleh kelompok kami, kami mendapat kesimpulan dan
membuktikan bahwa, udara dapat menempati ruang yaitu pada saat udara mengisi
ruang gelas kimia, dan labu erlenmeyer, udara mengembang bila dipanaskan dan
menyusut bila didinginkan maka udara
akan memuai bila dipanaskan, selain itu udara diperlukan dalam proses
pembakaran, terbukti pada percobaan lilin akan mati saat ditutup dengan gelas kimia dan labu
erlenmeyer. Hal ini dikarenakan, dalam ruang tersebut tidak ada udara.


