Sunday, 5 March 2017

Prosedur Praktikum IPA di SD Tentang Udara

A.  Landasan Teori
Sifat-sifat udara  yang sudah dikenali di antaranya adalah udara menempati ruang, udara mempunyai berat, udara memiliki tekanan, udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Sifat-sifat udara tersebut dapat dibuktikan dengan percobaan yang sederhana seperti mengisi balon dengan gas hidrogen sehingga balon bisa terbang untuk membuktikan bahwa udara mempunyai berat atau massa. Untuk  membuktikan bahwa udara memiliki tekanan dapat merujuk kepada kemampuan burung untuk terbang  karena udara yang mengalir di bawah sayapnya lebih lambat daripada di bagian atas sehingga burung bisa terangkat ke udara.
       Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara. Besarnya tekanan udara di setiap tempat pada suatu waktu akan berubah-ubah. Semakin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut semakin berkurangnya udara yang menekan. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan Barometer. Ukuran tekanan udara dinyatakan dalam satuan milibar (mb).
Salah satu sifat udara yang lain adalah apabila dipanaskan akan memuai. Udara yang telah memuai akan menjadi lebih ringan sehingga naik ke bagian yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan tekanan udara menurun karena massa udara di dalamnya berkurang. Udara dingin di sekitarnya akan mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tersebut sehingga udara menyusut menjadi lebih berat dan trun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan kembali naik. Nah, aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini disebut dengan  konveksi.

B.  Tujuan Praktikum     
1. Udara Menempati Ruang
Tujuan Praktikum
Melalui Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara menempati ruang.
2.  Udara Mengembang bila Dipanaskan dan Menyusut bila Didinginkan
Melalui Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan
3.  Udara Diperlukan dalam Pembakaran
Melalui Praktikum ini dapat dibuktikkan dan disimpulkan bahwa udara diperlukan dalam pembakaran

C.  Alat dan Bahan Praktikum
1.      Gelas kimia                                         1 Buah
2.      Selang plastik                                      1 Buah
3.      Corong                                                1 Buah
4.      Labu erlenmeyer                                 1 Buah
5.      Bejana serbaguna                                1 Buah
6.      Plastisin                                               1 Buah
7.      Air                                                       Secukupnya
8.      Sumbat karet                                       1 Buah
9.      Pipa kapiler                                         1 Buah
10.  Selang plastik                                      1 Buah
11.  Balon (disediakan sendiri)                  1 Buah

12.  Pewarna makanan                               Secukupnya
13.  Air panas                                             Secukupnya
14.  Jembatan pembakar                             1 Buah
15.  Lilin (disediakan sendiri)                    2 Buah (sama tingginya)
16.  Korek api (disediakan sendiri)            Secukupnya
17.  Stopwatch                                           1 Buah
D.  Rangkaian Alat Praktikum
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA040.jpg
E.  Prosedur Praktikum
U1. Praktikum I
1.      Isi gelas kimia dengan air kurang lebih ¾ bagian
2.      Sambungkan salah satu ujung selang pada kaki corong.
3.      Tutup ujung selang lain dengan ibu jari, kemudian masukkan corong ke dalam gelas kimia yang telah berisi air dengan posisi menghadap ke bawah 
4.      Amatilah  apa yang terjadi dan catat pada lembar pengamatan.
5.      Keluarkan corong dari gelas kimia
6.      Lepaskan ibu jari dari ujung selang lainnya
7.      Masukkan corong ke dalam gelas kimia
8.      Amatilah apa yang terjadi dan catat pada lembaran pengamatan.
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA036.jpg
     Praktikum II
1.      Masukkan selang ke dalam labu erlenmeyer kemudian dengan membalikkan labu erlenmeyer masukkan ke dalam bejana serbaguna bejana serba guna yang telah diisi air
2.      Tiuplah selang bagian luar untuk memasukkan udara ke dalam labu erlenmeyer
3.      Amatilah apa yang terjadi dan catat  pada  lembar  pengamatan
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA039.jpg
U2. Praktikum I
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum
2.      Masukkan selang plastik ke dalam kedua  lubang  jembatan  pembakar posisi selang berbentuk  posisi selang berbentuk U.
3.      Tutup labu erlenmeyer dengan sumbat karet, masukkan salah satu ujung plastik ke dalam lubang sumbat karet dan lubang sumbat yang lainnya ditutup anak timbangan.
4.      Larutkan pewarna makanan pada gelas kimia, kemudian masukkan air berwarna pada selang plastik.
5.      Amatilah tinggi air pada kedua permukaan kaki selang plastik, beri tanda agar mudah dalam mengukur dan catat pada lembar  pengamatan.
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA034.jpgDescription: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA030.jpg
Praktikum II
1.      Siapkan bejana serbaguna yang telah berisi air panas
2.      Masukkan labu erlenmeyer + selang plastik yang masih terpasang pada jembatan pembakar ke dalam bejana serbaguna yang berisi air panas beberapa saat.
3.      Amatilah tinggi air pada kedua permukaan kaki selang plastik, beri tanda agar mudah dalam mengukur dan catat  pada  lembar  pengamatan.
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA037.jpgDescription: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA032.jpg
U3.  Praktikum I
1.      a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum.
b. Nyalakan satu buah lilin.
c. Tutuplah lilin yang sedang menyala dengan labu erlenmeyer
d. Amatilah apa yang terjadi pada nyala lilin sebelum dan sesudah ditutup menggunakan labu erlenmeyer. Kemudian catat pada lembar pengamatan.
2.  a. Letakkan lilin dalam gelas kimia kemudian nyalakan lilin tersebut.
     b. Isilah gelas kimia tersebut dengan air kurang lebih 1/3 secara perlahan
agar lilin tidak  padam.
c. Tutuplah lilin dengan labu erlenmeyer.
d. Amatilah apa yang terjadi pada nyala lilin dan catat pada lembar pengamatan.
3.  a. Nyalakan duah buah lilin yang sama tingginya  biarkan  sebentar.
                 b. Tutuplah dua buah lilin tersebut dengan  menggunakan gelas kimia dan
        labu erlenmeyer. Catat waktu yang diperlukan untuk masing-masing gelas kimia dan labu  erlenmeyer  sampai  lilin-lilin  tersebut  padam dan  catat  waktu  yang  diperlukan  pada  lembar  pengamatan.



F.       Perolehan Data
U1. Praktikum I
1.      Pada saat ujung selang lainnya ditutup dengan ibu jari, dan corong dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi air dengan posisi menghadap ke bawah, maka ketinggian air di dalam corong adalah menaik/menambah maka adanya tekanan pada udara
2.      Pada saat ujung selang lainnya terbuka, kemudian corong dimasukkan ke dalam gelas kimia yang telah berisi dengan posisi menghadap ke bawah, maka ketinggian air di dalam corong adalah naik tetapi tidak terlalu banyak, dan tidak adanya tekanan pada udara
Praktikum II
1.      Memasukkan selang ke dalam labu erlenmeyer kemudian dengan membalikkan labu erlenmeyer masukkan ke dalam bejana serbaguna yang telah diisi air dan ujung selang di bejana serbaguna adalah gelembung
U2. Perolehan data
Berilah tanda ceklis ( sesuai dengan praktikum yang anda lakukan pada tabel di bawah ini.
No.
Tinggi Air pada Selang
Sama Tinggi
Kanan lebih tinggi
Kiri lebih tinggi
1.
Ketika labu erlenmeyer dalam keadaan belum dimasukkan ke dalam air panas


2.
Ketika labu erlenmeyer ke bejana serbaguna yang berisi air panas, diamkan beberapa saat.


3.
Ketika labu erlenmeyer dikeluarkan bejana serbaguna yang berisi air panas, diamkan beberapa saat.



U3. Perolehan data
No
Keadaan
Mati
Nyala
Waktu
1
Lilin yang menyala ditutup dengan labu erlenmeyer
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA038.jpg

7 Detik
2
Lilin menyala yang diletakkan dalam gelas kimia dan diisi air kemudian ditutup dengan labu erlenmeyer
Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA027.jpg

9 Detik
3
Dua buah lilin dinyalakan kemudian ditutup dengan menggunakan gelas kimia dan labu erlenmeyer

Description: C:\Users\user\Pictures\foto praktikum udara dan bunyi\IMG-20161005-WA029.jpg
6        Detik

G.    Analisis Data
Udara menempati ruang dan memiliki tekanan dibuktikan dengan percobaan menggunakan selang transparan (a) Ujung selang ditutup dengan ibu jari ; (b) Ujung selangnya terbuka, maka hasilnya pada selang (a) yang ditutup dengan ibu jari ketinggian airnya lebih rendah dibanding selang (b). Karena pada selang (a) udara menempati ruang pada selang, selanjutnya percobaan kedua dengan meniup selang yang dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, maka hasilnya setelah selang di tiup air dalam labu erlenmeyer memunculkan gelembung-gelembung didalam air, Karena, udara yang menempati ruang labu erlenmeyer ketika ditiup mendapat tekanan sehingga udara menekan air.
Udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila di dinginkan. Hal ini, dapat dibuktikan pada percobaan menggunakan selang plastik di bentuk U, labu erlenmeyer larutan berwarna untuk mengamati tinggi pada selang plastik, kedua menggunakan labu erlenmeyer dipanaskan dan bejana serbaguna berisi air, maka air pada salah satu bagiannya akan lebih tinggi maka, kesimpulan nya ada udara yang dipanaskan akan memuai dan berpindah kebagian yang lebih tinggi atau rendah tekanan udaranya.
Udara diperlukan dalam pembakaran dapat dibuktikan dengan percobaan menyalakan lilin. Lilin A dalam keadaan terbuka, maka lilin A tetap menyala. Lilin B ditutup dengan labu erlenmeyer atau gelas kimia, maka lilin mati. Kedua lilin yang masing-masing ditutup dengan gelas kimia dan labu erlenmeyer keduanya mati dengan waktu yang berbeda. Kesimpulan nya jika ditutup dan tidak ada udara maka lilin mati.
H.    Kesimpulan

     Dari hasil praktikum yang telah dilakukan oleh kelompok kami, kami mendapat kesimpulan dan membuktikan bahwa, udara dapat menempati ruang yaitu pada saat udara mengisi ruang gelas kimia, dan labu erlenmeyer, udara mengembang bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan maka  udara akan memuai bila dipanaskan, selain itu udara diperlukan dalam proses pembakaran, terbukti pada percobaan lilin akan mati saat  ditutup dengan gelas kimia dan labu erlenmeyer. Hal ini dikarenakan, dalam ruang tersebut tidak ada udara.

No comments:

Post a Comment